Advertisement
Lanjut dari artikel tentang pengenalan sistem pakar disini saya akan menjelaskan dari beberapa pendekatan Inferensi dalam sistem pakar yang saya ketahui. Mekanisme inferensi merupakan pusat dari kemampuan untuk belajar
dari pengalaman atau proses belajar sebab kemungkinan untuk men-generate fakta
baru. Dan juga dapat melakukan verifikasi terhadap data-data yang ada, dengan
melakukan deteksi terjadinya kesalahan dalam alur berfikir dan menuntun user untuk
memodifikasi aturan aturan yang untuk mendapatkan hasil yang tepat. Lanjut beberapa pendekatan Inferensi dalam sistem pakar sebagai berikut:
1. TEKNIK HEURISTIK
Yaitu sebuah teknik yang mengembangkan efesiensi, namun
dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan. Peran seorang pakar disini sangat
diperlukan dalam memberikan suatu saran tentang sifat heuristik yang dipakai
dalam pemecahan masalah.
2. INFERENSI BERBASIS ATURAN
Aturan
diekspresikan dalam kondisi IF-THEN. IF adalah kondisi yang telah ada, THEN
adalah aksi atau tanggapan lain yang akan timbul. aturan
IF-THEN lebih dekat dengan cara manusia memecahkan masalanya sehari-hari,
daripada program yang menyatakan pengetahuan dalam kode komputer rendah (low
level)
3. PELACAKAN (SEARCHING)
Pelacakan atau searching Adalah
suatu strategi untuk melakukan pencarian dalam ruang problema secara selektif,
yang memandu proses pencarian di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan
sukses paling besar. Teknik ini dipakai pada situasi dimana hasil yang eksak
akan terlalu mahal atau tidak mungkin dilakukan, sehingga pemecahan diperoleh
lebih bersifat cukup.
Dua teknik pelacakan
: Defth First Search (DFS) dan Breadth First Search (BFS)
4. FAKTOR KETIDAK PASTIAN
Metode untuk menentukan faktor kepastian ada tiga diantaranya menggunakan:
a.
Probabilitas Bayes (Bayesian Probability)
b.
Logika Samar (Fuzzy Logic)
c.
Confidence Factor Union Methods
Advertisement